Masyolan.com - Memulai bisnis online tanpa memilih produk yang tepat ibarat berlayar tanpa kompas. Banyak pemilik toko online kesulitan mencapai penjualan stabil bukan karena mereka malas atau tidak mencoba, melainkan karena mereka menjual produk yang tidak sesuai dengan kebutuhan pasar, atau malah bersaing di kategori yang sudah terlalu jenuh. Dalam artikel ini, Anda akan mendapatkan panduan komprehensif untuk memilih produk yang tepat dan laris dijual di toko online, berdasarkan riset tren, data konsumen, serta pengalaman pelaku bisnis langsung.
Memahami Search Intent: Kenapa Mereka Cari Produk Itu?
Langkah pertama yang sering dilewatkan adalah memahami apa sebenarnya yang dicari calon pembeli. Misalnya, saat seseorang mencari “sepatu olahraga ringan”, kemungkinan besar mereka sedang butuh sepatu untuk jogging ringan, bukan sepatu lari profesional. Artinya, produk yang Anda tawarkan harus nyambung dengan intent pencarian.
Gunakan alat seperti:
-
Google Trends untuk melihat minat masyarakat terhadap suatu produk dalam kurun waktu tertentu.
-
AnswerThePublic atau KeywordTool.io untuk menggali pertanyaan umum calon pembeli.
-
Shopee/Tokopedia Analytics untuk melihat produk terlaris di kategori tertentu.
Studi Kasus: Pemilik Toko Online Sukses Memilih Produk Tepat
Sari, peserta pelatihan digital marketing dari Aulia Persada, memulai bisnisnya dengan menjual produk acak seperti jam tangan dan kaus kaki. Setelah menganalisis tren Google dan membaca ulasan dari pembeli kompetitor, dia menemukan bahwa banyak ibu rumah tangga mencari produk dapur yang eco-friendly. Ia kemudian fokus menjual spatula bambu dan tempat makan stainless steel.
Dengan pengoptimalan SEO dan promosi di Instagram, tokonya mengalami kenaikan penjualan 180% dalam 3 bulan. Ini menunjukkan bahwa pengalaman lapangan bisa memperkuat keputusan pemilihan produk — bukan hanya berdasarkan feeling, tapi bukti dan data.
Tips Ahli dalam Memilih Produk E-Commerce
Rudi Santoso, konsultan e-commerce yang telah mendampingi lebih dari 200 UMKM, mengatakan:
“Pemilik toko online sering gagal bukan karena produk mereka jelek, tapi karena tidak ada diferensiasi. Pilih produk yang punya fungsi jelas, solving problem, dan tidak mudah ditiru.”
Berdasarkan pengalaman beliau, berikut kriteria produk yang layak dijual:
-
Memecahkan masalah spesifik. Misalnya, sabun wajah untuk kulit sensitif pria.
-
Tren stabil minimal 6 bulan. Produk musiman sulit diprediksi keberhasilannya.
-
Mudah dikirim. Produk ringan dan tahan banting mengurangi risiko retur.
-
Margin cukup. Produk idealnya punya margin minimal 30% agar tetap untung setelah diskon dan iklan.
Validasi dengan Data: Jangan Asal Tebak
Sebelum menjual produk, lakukan validasi melalui beberapa pendekatan:
-
Cek volume pencarian keyword di Google Keyword Planner.
-
Lihat review di marketplace. Banyak review berarti ada permintaan dan kompetisi.
-
Perhatikan tren musiman. Misalnya, alat olahraga cenderung naik menjelang awal tahun atau bulan puasa.
Gunakan juga data dari Statista atau laporan NielsenIQ untuk melihat tren makro secara global.
Gunakan Sumber Tepercaya dan Komunitas
Sumber seperti komunitas seller Shopee, grup Facebook pebisnis online, dan forum seperti Kaskus atau Reddit seringkali memberikan insight “nyata” yang tidak selalu tersedia di laporan resmi. Misalnya, produk herbal lokal ternyata banyak dicari karena tren hidup sehat meningkat pasca pandemi, namun data pencarian belum menunjukkan lonjakan besar.
Komunitas adalah ladang insight yang jarang dimaksimalkan.
Gunakan Strategi “Produk Anchor” dan “Produk Margin Tinggi”
Produk anchor adalah produk populer yang menarik trafik tinggi tapi dengan margin rendah. Misalnya, casing HP. Sedangkan produk margin tinggi adalah pelengkap dari anchor product — seperti lensa kamera tambahan atau tas organizer. Kombinasi ini membantu Anda membangun trafik dan tetap untung.
Ini teknik yang banyak digunakan oleh seller besar di Shopee dan Tokopedia, dan cocok untuk pemula yang ingin mulai bersaing secara sehat.
Terapkan Tips Memilih Produk yang Laris di E-Commerce
Jika Anda mencari inspirasi produk yang cepat laku dan dicari pasar, baca tips memilih produk yang laris di e-commerce. Di sana Anda akan menemukan daftar kategori dengan potensi penjualan tinggi berdasarkan analisis permintaan dan kompetitor.
Ini dapat menjadi referensi tambahan agar Anda tidak asal memilih produk hanya karena ikut-ikutan tren.